Shalat Sunnah Taubah
Pengertian Shalat Sunnah Taubah
Shalat sunnah taubah adalah shalat sunnah yang dikerjakan untuk mendapatkan ampunan dari Allah agar taubatnya diterima oleh Allah, sesudah berbuat dosa atau ma'siyat kepada Allah SWT.
Bertaubat dari sesuatu dosa artinya menyesal atas perbuatan yang telah dilakukannya, dan berniat tidak akan melakukannya lagi disertai permohonan ampunan kepada Allah. Shalat sunnah taubat ini sedikitnya dikerjakan dua raka'at dan sebanyak-banyaknya 6 raka'at dengan tiap dua raka'at satu salam.
Niat shalat sunnah taubah:
"USHALLI SUNNATAT TAUBATI RAK'ATAINI LILLAAHI TA'AALAA. ALLAHU AKBARU."
Artinya:
"Aku niat mengerjakan shalat sunnah taubat dua raka'at karena Allah Ta'ala. Allah Maha Besar."
Cara pelaksanaan shalat sunnah taubat sama dengan shalat fardhu, perbedaannya hanyalah pada niat. Dalam raka'at shalat sunnah ini sebaiknya dibaca:
- Pada raka'at pertama, sesudah Al-Fatihah, dibaca surat An-Nisaa' ayat 64 yang berbunyi:
"WAMAAARSALNAAMIR RASUULIN ILLA LIYUTHAA'ABI IDZNILLAAHI, WALAU ANNAHUM IDZ ZHALAMUU ANFUSAHUM JAA'UUKA FASTAGHFARULLAAHA WASTAGHFARALAHUMUR RASUULU LAWAJADULLAAHA TAWWAABARRAHMMAA."
Artinya:
"Dan kami tidak mengutus seorang rasul kecuali untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya, jika mereka, ketika menganiaya diri sendiri, datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, pasti mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
Kemudian membaca:
"ASTAGHFIRULLAAHAL'AZHIIM 3X."
Artinya:
"Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung."
Membaca :
"LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHANAAKA WA BIHAMDIKA'AMILTU SUU'AN WAZHALAMTU NAFSII, FAGHFIRLII INNAKA ANTA KHAIRUL GHAAFIRIINA."
Artinya:
"Tak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau dan dengan memuji Engkau aku (mengaku) telah berbuat kejahatan (dosa), dan aku telah menganiaya diriku. Oleh karena itu maka ampunilah aku, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pengampun."
"LAAILAAHA ILLAAANTA SUBHAANAKA WABIHAMDIKA'AMILTU SUU'AN WA ZHALAMTU NAFSII, FATUB'ALAYYA INNAKAANTAT TAWWAABUR RAHIIM."
Artinya:
"Tak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau dan dengan memuji Engkau aku (mengaku) telah berbuat kejahatan (dosa), dan aku telah menganiaya diriku. Oleh karena itu terimalah taubatku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
"RABBANAA ZHALAMNAA ANFUSANAA WA INLAM TAGHFIRLANAA WA TARHAMNAA LANAKUUNANNA MINAL KHAASIRHNA."
Artinya:
"Ya Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami, jika Engkau tidak mengampuni kami, dan mengasihani kami. pasti kami termasuk orang-orang yang rugi."
Setelah itu membaca basmalah dan surat Al-Kaafiruun.
Pada raka'at kedua sesudah Al-Fatihah dibaca seperti bacaan pada raka'at pertama. Perbedaannya hanyalah pada surat yang terakhir, yaitu surat Al-Kaafiruun diganti dengan surah Al-Ikhlas.
Setelah selesai shalat bacalah do'a berikut ini :
"ILAAHII'ABDUKALAABIQU RAJA'A ILLA BAABIKA' ABDUKAL'AASHII RAJA'A ILASH-SHULHI.' ABDUKAL MUDZNIBU ATAAKA BIL 'UDZRI FA'FU 'ANNII BIJUUDIIKA WA TAQABBAL MINNII BI FADHLIKA WANZHUR ILAYYA BIRAHMATIKA. ALLAAHUMMAGHFIR LII MAA SALAFA MINADZ DZUNUUBI WA'SHIMNII FIIMAA BAQIYA MINALAJALI FA INNAL KHAIRA KULLAHU BI YADIKA WA ANTA BINAA RA'UUFUR RAHIIM."
Artinya:
"Tuhanku! Hamba-Mu yang melarikan diri telah kembali ke pintu-Mu. Hamba-Mu yang telah berbuat maksiat telah kembali kepada perbaikkan. Hamba-Mu yang berdosa telah datang kepada-Mu dengan memohon maaf. Oleh karena itu maafkanlah aku dengan kemurahan-Mu, dan pandanglah aku dengan rahmat-Mu. Ya Allah! Ampunilah dosa-dosaku yang telah lampau, dan peliharalah sisa-sisa umurku, karena sesungguhnya semua kebaikan ada dalam kekuasaan-Mu dan Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang terhadap kami."
Semoga bermanfaat !